[ Download ]
Latar Belakang Pemikiran• Krisis multidimensi masyarakat, bangsa dau umat Islam Indonesia
• Krisis nilai, moral (keberagamaan) sebagai masalah yang mendasar (akar)
• Realitas kehidupan masarakat / bangsa Indonesia yang tidak terintegrasi (hipokrat)
• Dominasi kebiasaan (kultural) terhadap ketidakberdayaan personal & komunal (pribadi & institusi)
Tujuan Pembahasan• Sebagai bahan instrospeksi (muhasabah) diri
• Bahan refleksi (pemikiran ulang)
• Membangun daya kritis diri & masyarakat
• Evaluasi, sharing informasi dan perbaikan diri
Landasan
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam seluruhnya dan janganlah kamu menuruti langkah-langkah syaitan sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu” (Al-Baqarah : 208)
Agama adalah akal tidak beragama bagi yang tidak berakal (Hadits)
Islam itu tinggi dan tidak ada ajaran agama (sistem nilai) yang mampu mengungguli Al Islam (Hadits)
Pengertian Agama
Sansekerta
A = tidak
Gama = kacau
Agama = tidak kacau
Islam
Dien Bahasa Arab artinya ketaatan dan balasan
Secara teknis Dien berarti Iman kepada Pencipta manusia dan alam semesta serta hukum-hukum yang sesuai dengan keimanan tersebut (Misbah Yazdi)
Keberagamaan
Asal muasal seseorang memeluk (menganut) agama atau suatu keyakinan :
Turunan
Tuntunan
Lingkungan
Agama (antropologis)
Samawi / wahyu
Ardhi / ro’yu
Faktor penyebab
• Prinsip hidup / nilai orang tua (Hadits)
• Pengasuhan
• Pendidikan
• Pergaulan
• Pribadi (pemikiran)
• Pengaruh syaitan
• Persepsi diri (+) / (-)
• Petunjuk (hidayah)
Upaya• Diri : pikiran terbuka
• Belajar terus
• Pergaulan positif
Keluarga :
• Bimbingan
• Dialog
• Perhatian
• Contoh
Institusi (masyarakat) :
• Pengarahan
• Pengkondisian
• Pendidikan
• Pemantauan
Sumber :
*) Drs. Rustana Adhi (Guru SMP PGII 1 Bandung)
Silahkan Download artikel di atas!